Sakura simple Blogs
1.
Hinamatsuri
Hinamatsuri
(雛祭り, ひなまつり?) atau Hina Matsuri adalah perayaan
setiap tanggal 3 Maret di Jepang yang diadakan untuk mendoakan pertumbuhan anak
perempuan. Keluarga yang memiliki anak perempuan memajang satu set boneka yang
disebut hinaningyō (雛人形?, boneka festival).
Satu set
boneka terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, puteri istana (dayang-dayang),
dan pemusik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang.
Pakaian yang dikenakan boneka adalah kimono gaya zaman Heian. Perayaan ini
sering disebut Festival Boneka atau Festival Anak Perempuan karena berawal
permainan boneka di kalangan putri bangsawan yang disebut hiina asobi (bermain
boneka puteri).
Walaupun
disebut matsuri, perayaan ini lebih merupakan acara keluarga di rumah, dan
hanya dirayakan keluarga yang memiliki anak perempuan. Sebelum hari perayaan
tiba, anak-anak membantu orang tua mengeluarkan boneka dari kotak penyimpanan
untuk dipajang. Sehari sesudah Hinamatsuri, boneka harus segera disimpan karena
dipercaya sudah menyerap roh-roh jahat dan nasib sial.
2. Bonodori
Obon (お盆?) adalah serangkaian upacara dan tradisi di Jepang untuk merayakan
kedatangan arwah leluhur yang dilakukan seputar tanggal 15 Juli menurut
kalender Tempō (kalender lunisolar). Pada umumnya, Obon dikenal sebagai upacara
yang berkaitan dengan agama Buddha Jepang, tapi banyak sekali tradisi dalam
perayaan Obon yang tidak bisa dijelaskan dengan dogma agama Buddha. Obon dalam
bentuk seperti sekarang ini merupakan sinkretisme dari tradisi turun temurun
masyarakat Jepang dengan upacara agama Buddha yang disebut Urabon.
Tradisi dan
ritual seputar Obon bisa berbeda-beda bergantung pada aliran agama Buddha dan
daerahnya.
Di berbagai
daerah di Jepang, khususnya di daerah Kansai juga dikenal perayaan Jizōbon yang
dilakukan seusai perayaan Obon.
3. hanami
Hanami (花見?, melihat bunga) atau ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati
keindahan bunga, khususnya bunga sakura. Mekarnya bunga sakura merupakan
lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu, hanami juga berarti
piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon sakura.
Pohon sakura
mekar di Jepang dari akhir Maret hingga awal April (kecuali di Okinawa dan
Hokkaido). Prakiraan pergerakan mekarnya bunga sakura disebut garis depan bunga
sakura (sakurazensen). Prakiraan ini dikeluarkan oleh direktorat meteorologi
dan berbagai badan yang berurusan dengan cuaca. Saat melakukan hanami adalah
ketika semua pohon sakura yang ada di suatu tempat bunganya sudah mekar semua.
4. Koinobori
Koinobori (こいのぼり, 鯉のぼり, atau 鯉幟 bendera
koi?) adalah bendera berbentuk ikan koi yang dikibarkan di rumah-rumah di
Jepang oleh orang tua yang memiliki anak laki-laki. Pengibaran koinobori
dilakukan untuk menyambut perayaan Tango no Sekku.
Menurut
penanggalan Imlek, Tango no Sekku jatuh pada tanggal 5 bulan 5 ketika Asia
Timur sedang musim hujan. Orang tua yang memiliki anak laki-laki mengibarkan
koinobori hingga hari Tango no Sekku untuk mendoakan agar anak laki-lakinya
menjadi orang dewasa yang sukses. Setelah Jepang memakai kalender Gregorian,
koinobori dikibarkan hingga Hari Anak-anak (5 Mei). Koinobori yang tertiup
angin telah menjadi simbol perayaan Hari Anak-anak. Kalau zaman dulu koinobori
berkibar di tengah musim hujan, koinobori biasanya sekarang mengingatkan orang Jepang
tentang langit biru yang cerah di akhir musim semi.
Satu set
koinobori terdiri dari ryūdama, yaguruma, fukinagashi, dan bendera-bendera ikan
koi.
Ryūdama
(bola naga)
Bola yang bisa berputar dipasang di ujung paling atas tiang tempat mengibarkan koinobori.
Yaguruma
Roda berjari-jari anak panah yang dipasang di bawah ryūdama. Ryūdama dan
yaguruma dipercaya sebagai pengusir arwah jahat.
Fukiganashi
Sarung angin berhiaskan panji-panji lima warna (biru, merah, kuning, putih, dan
hitam) atau gambar ikan koi. Fukinagashi melambangkan 5 unsur (kayu, api, air,
tanah, dan logam), dan dipercaya sebagai penangkal segala penyakit.
Koinobori
hitam (magoi)
Koinobori berwarna hitam yang melambangkan ayah dikibarkan di bawah
fukinagashi.
Koinobori merah (higoi) dan koinobori warna lainnya
Koinobori lain yang berukuran lebih kecil dikibarkan di bawah koinobori merah.
Pada zaman sekarang, koinobori merah melambangkan ibu, koinobori biru
melambangkan putra sulung, dan koinobori hijau melambangkan putra kedua.
5. Tanakaba
Tanabata (七夕?) atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan
musim di Jepang, Tiongkok, dan Korea. Perayaan besar-besaran dilakukan di
kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata.
Di Tiongkok, perayaan ini disebut Qi Xi.
Tanggal festival Tanabata dulunya mengikuti kalender lunisolar yang kira-kira
sebulan lebih lambat daripada kalender Gregorian. Sejak kalender Gregorian
mulai digunakan di Jepang, perayaan Tanabata diadakan malam tanggal 7 Juli,
hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunisolar, atau sebulan lebih lambat sekitar
tanggal 8 Agustus.
Aksara kanji yang digunakan untuk menulis Tanabata
bisa dibaca sebagai shichiseki (七夕?, malam ke-7). Di zaman dulu, perayaan ini juga ditulis
dengan aksara kanji yang berbeda, tapi tetap dibaca Tanabata (棚機?). Tradisi perayaan
berasal dari Tiongkok yang diperkenalkan di Jepang pada zaman Nara.
Tsukimi (月 见?) Atau Otsukimi, harfiah bulan-melihat, mengacu
pada festival Jepang menghormati bulan musim gugur. Perayaan bulan purnama
biasanya terjadi pada hari 15 bulan kedelapan kalender lunisolar tradisional
Jepang; bulan waxing dirayakan pada 13 hari bulan kesembilan. Hari ini biasanya
jatuh pada bulan September dan Oktober kalender surya modern.
Tradisi ini dimulai era Heian, dan sekarang begitu populer di Jepang bahwa
beberapa orang mengulangi kegiatan untuk malam berikut beberapa tampilan bulan
penuh selama bulan kedelapan lunisolar.
Tradisi Tsukimi termasuk dekorasi yang terbuat dari rumput menampilkan pampas
Jepang (susuki) dan kue makan nasi disebut Tsukimi Dango dalam rangka untuk
merayakan keindahan bulan. Produk musiman juga ditampilkan sebagai persembahan
kepada bulan. Kentang manis yang ditawarkan ke bulan penuh, sedangkan
kacang-kacangan atau chestnut yang ditawarkan ke bulan waxing bulan berikutnya.
Nama-nama alternatif dari perayaan, Imomeigetsu (harfiah "kentang bulan
panen") dan Mamemeigetsu ("panen kacang bulan") atau
Kurimeigetsu ("cokelat harvest moon") berasal dari penawaran ini.
7. seijinshiki
Kedatangan
Umur (成人式)(ambang ginjal) dan pemerintah lokal di Jepang dan
mengundang orang untuk melakukan selama setahun untuk mencapai usia dewasa
upacara, acara perayaan untuk mendorong (acara). Pembukaan kuliah dan pesta,
atau mengirim hadiah.
<iframe width="100%" height="166" scrolling="no" frameborder="no" src="http://w.soundcloud.com/player/?url=http%3A%2F%2Fapi.soundcloud.com%2Ftracks%2F66956786&auto_play=true&show_artwork=true&color=be8674"></iframe>